Siapakah aku?
Aku adalah teman tetapmu. Aku adalah penolongmu yang terbesar atau bebanmu yang terberat. Aku akan mendorongmu maju atau menyeretmu menuju kegagalan. Aku sepenuhnya tunduk kepada perintahmu. Sebagian hal yang kulakukan mungkin sebaiknua kamu serahkan saja kepadaku, maka aku akan dapat melakukannya dengan cepat dan tepat.
Aku mudah diatur—kamu tinggal tegas terhadapku.
tunjukkan kepadaku, bagaimana persisnya kamu ingin sesuatu itu dilaksanakan dan
setelah beberapa kali belajar aku akan melakukannya dengan otomatis. Aku adalah
hamba dari semua insan besar, dan sayangnya, juga hamba dari semua pecundang.
Mereka yang besar, telah kujadikan besar. Mereka yang gagal, telah kujadikan
pecundang.
Aku bukan mesin, walaupun aku bekerja dengan
ketepatan seperti mesin ditambah intelejensi manusia. Kamu bisa menjalankan aku
demi keuntungan atau demi kehancuran—tak ada bedanya bagiku.
Ambillah aku, latihlah aku, tegaslah terhadapku,
maka aku akan meletakkan dunia di kakimu. Kendorlah terhadapku maka aku akan menghancurkanmu.
Siapakah aku?
AKU ADALAH KEBIASAAN
Kebiasaan adalah hal-hal yang kita lakukan
berulang-ulang., tetapi kebanyakan kita tidak sadar akan kebiasaan kita. Mereka
seperti berjalan sendiri.
Tergantung kebiasaan apa, kita bisa sukses atau
hancur gara-gara kebiasaan kita. Kita menjadi apa yang berulang-ulang kita
lakukan. Seperti yang dikatakan oleh penulis Samuel Smiles:
Taburkanlah
suatu pikiran, maka kamu akan menuai perbuatan,
Taburkanlah
suatu perbuatan, maka kamu akan menuai kebiasaan,
Taburkanlah
suatu kebiasaan, maka kamu akan menuai karakter,
Taburkanlah
suatu karekter, maka kamu akan menuai takdir.
Bicara tentang kebiasaan, tentu ada kebiasaan yang
baik dan yang buruk, kebiasaan yang efektif dan tidak efektif. Berikut ini akan
saya jelaskan tentang 7 kebiasaan kebanyakan remaja yang sangat tidak efektif
Kebiasaan 1: bersikap reaktif
Silahkan
salahkan segala masalahmu pada orangtuamu, guru-gurumu atau dosenmu yang tolol,
lingkunganmu yang sialan, pacarmu, pemerintah, atau apalah atau siapalah.
Anggaplah dirimu cuma korban. Tidak usah bertanggung jawab atas hidupmu
sendiri. Bersikaplah seperti binatang. Kalau lapar, makan. Kalau seseorang
membentakmu, balas bentak. Kalau kamu ingin melakukan sesuatu yang kamu tahu
keliru, lakukan saja. Buat sesuka hatimu tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Kebiasaan 2: tidak usah punya tujuan akhir
Tidak
usah punya rencana. Sebisa mungkin, hindarilah sasaran-sasaran. Dan jangan
pernah memikirkan ganjaran-ganjaran dari perbuatanmu? Hiduplah untuk saat ini.
Tidurlah sesukamu. Sia-siakanlah waktumu, silakan pesta terus, karena besok
juga kita akan mati.
Kebiasaan 3: Lupakan yang Utama
Apapun
yang paling penting dalam hidupmu, tidak usah kamu kerjakan sampai kamu puas
nonton film yang pernah kamu nonton, ngobrol tiada habis-habisnya di telepon,
habiskan waktumu dengan memeriksa semua akun social yang kamu punya, nongki
(nongkrong/mejeng) dengan semua temanmu. Tunda semua PR-mu demi bermain dengan teman.
Kerjakan yang tidak penting dulu ketimbang yang penting.
Kebiasaan 4: usahakanlah untuk selalu menang
Pandanglah
hidup ini sebagai persaingan yang kejam. Teman sekelasmu ingin mengalahkanmu,
maka sebaiknya kamu kalahkan dia dulu. Jangan biarkan siapapun yang sukses
dalam apapun, karena ingatlah kalau mereka menang, kamu yang kalah. Tetapi
kalau kelihatannya kamu akan kalah, seretlah si brengsek itu supaya jatuh.
Kebiasaan 5: Usahakanlah untuk bicara dulu, lalu
pura-pura mendengarkan
Kamu
kan dilahirkan dengan mulut, jadi pakailah. Pastikanlah kamu banyak bicara.
Ungkapkanlah pandanganmu dulu. Begitu kamu yakin semua orang mengerti
pandanganmu, pura-puralah mendengarkan dengan mengangguk-angguk dan menjawab,
“oh gitu ya”. Atau, kalau kamu sungguh ingin mendengar pandangan mereka, bilang
saja.
Kebiasaan 6: Jangan bekerjasama
Hadapilah
kenyataan, orang lain itu aneh kan karena mereka beda darimu. Untuk apa
berusaha akur dengan mereka? Kerjasama kan hanya berlaku untuk anjing. Karena
kamu kan yang selalu punya gagasan terbaik, lebih baik mengerjakan segalanya
sendirian. Ibarat pulau.
Kebiasaan 7: Mati-matianlah walaupun kamu sudah
kelelahan
Sibukkanlah
dirimu sedemikian rupa sehingga kamu tidak pernah meluangkan waktu untuk
memperbaharui atau memperbaiki dirimu. Tidak usah belajar, tidak usah belajar
sesuatu yang baru. Hindarilah olahraga seperti penyakit. Dan demi sorga nih,
jauhkanlah dirimu dari buku-buku yang baik, dari alam, atau dari apapun yang
mungkin bisa memberikan inspirasi kepadamu.
Kebiasaan-kebiasaan diatas adalah resep untuk
mendapatkan bencana. Tapi banyak juga yang bergelimang didalamnya. Secara berkala,
dan jangan heran kalau terkadang hidup ini menyebalkan. Tapi apa kalian akan
tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan diatas? Karna itu akan segera menghancurkan
hidupmu.
Banyak sekali masalah yang timbul dari 7 kebiasaan
tidak efektif diatas, berikut beberapa pergumulan yang pernah diceritakan para
remaja yang mempunyai kebiasaan tidak efektif itu:
“yang
harus dikerjakan banyak, sedangkan waktu sedikit, harus sekolah, mengerjakan PR,
bekerja, jalan-jalan sama teman, pesta, belum lagi acara keluarga, aku
benar-benar stess. Tolong!”
“Rasanya
hidupku tidak terkendali”.
“keluargaku
kacau. Kalau saja aku bias menghindar dari orangtua yang selalu merongrongku.
Mungkin aku bisa menjalani hidupku sendiri. Rasanya terus saja mereka
merongrong, dan rasanya aku tidak pernah bisa memuaskan mereka”.
“Aku
tahu, cara hidupku tidak benar. Segalanya telah kucoba—narkoba, seks, semuanya
deh. Tetapi kalau sedang bersama teman-teman, selalu saja aku ikut-ikutan”.
“lagi-lagi
aku,rasanya sudah yang kelima kali tahun ini, aku sungguh ingin berubah, tetapi
pokoknya aku tidak punya disiplin diri untuk menekuninya. Setiap kali aku mulai,
aku punya harapan. Tetapi biasanya Cuma sebentar sebelum aku gagal lagi. Kalau
sudah begitu, rasanya tidak karuan”
Masalah-masalah ini sungguhan, benar-benar banyak
yang merasakannya termasuk saya. Dan kamu tidak mungkin mematikan kehidupan
nyata. Karna itu saya akan memberi kamu petunjuk untuk membantumu menghadapi
kehidupan nyata. 7 kebiasaan remaja yang
sangat efektif atau dengan kata lain, tujuh karakteristik yang sama-sama
dimiliki oleh remaja-remaja bahagia dan sukses di seluruh dunia.
0 komentar:
Posting Komentar