Minggu, 13 Maret 2016

The 7 Habits of Highly Effective Teens: Kebiasaan 4 (Berpikir Menang/Menang)

Kebiasaan 4:Berpikir menang/ menang


Berpikir menang/menang adalah sikap terhadap kehidupan, suatau cara berpikir yang mengatakan bahwa saya bisa menang. Kamupun bisa menang. Bukannya saya atau kamu, melainkan sama-sama.
Berpikir menang/menang adalah landasan untuk bergaul akur dengan orang lain. Ini dimulai dengan orang lain. Ini dimulai dengan keyakinan bahwa kita semua sama, bahwa tak ada orang yang lebih rendah atau lebih unggul dari yang lain.
Jika kamu berpikir dunia ini sangat kompetitif dan tidak mungkin semua orang menang, salah karena hidup ini sebenarnya bukan begitu. Hidup ini sebenarnya bukan soal berkompetisi atau mengungguli orang lain, atau masuk 95 besar. Mungkin memang begitu dalam bisnis, olahraga, dan sekolah, tetapi itukan lembaga-lembaga yang kita ciptakan. Yang pasti dalam hubungan tidak begitu. Dan seperti yang baru saja kita pelajari hubungan-hubungan yang kita jalin. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menelaah apa yang bukan berpikir menang/menang. Menang/menang bukanlah menang/kalah; kalah/menang; atau kalah/kalah. Semuanya ini adalah sikap yang umum tetapi tidak baik terhadap kehidupan. Mari naik; kencangkan sabuk pengaman; dan marilah kita telaah satu persatu.

·       Menang/Kalah—tiang totem

Adalah sikap terhadap kehidupan yang mengatakan bahwa kue sukses itu sudah tetap besarnya; dan kalau kamu dapat potongan besar; sisanya tinggal sedikit untuk saya. Jadi saya akan memastikan mendapatkan potongan yang besar dulu. Menang/kalah cenderung kompetitif.
Menang/kalah itu penuh dengan kebanggan. Kata C.S. Lewis; “Kebanggaan bukanlah mendapatkan kesenangan karena memiliki sesuatu; melainkan karena memiliki lebih banyak ketimbang orang lain.. perbandingan yang membuat kamu bangga; kesenangan karena unggul dibandingkan dengan yang lain.”

Ciri sikap menang/kalah itu banyak cirinya. Antara lain seperti berikut ini:
o   Menggunakan orang lain; baik secara emosional maupun secara fisik; demi tujuanmu sendiri yang egois.
o   Berusaha maju atas pengorbanan orang lain.
o   Menyebarkan kabar burung tentang orang lain (seolah-olah dengan menjelekkan orang lain; kamu jadi terangkat)
o   Selalu memaksakan kehendak tanpa memusingkan perasaan orang lain.
o   Menjadi cemburu dan iri kalau sesuatu yang baik terjadi pada seseorang yang dekat denganmu.
Pada akhirnya menang/kalah biasanya akan jadi boomerang. Kamu mungkin menduduki peringkat teratas. Tetapi kamu akan ada di sana sendirian tanpa teman.

·       Kalah/Menang—Keset kaki

Kalah/menang itu lemah. Membiarkan diri diinjak orang itu mudah; menjadi orang ramah itu mudah. Mengalah itu mudah; semua dengan dalih menjadi pembawa damai. Membiarkan orangtuamu memaksakan kehendak mereka terhadapmu itu mudah; ketimbang mencoba mengutarakan perasaanmu kepada mereka.
Dengan sikap kalah/menang; kamu akan berulang-ulang membangkitkan ekspektasi yang rendah dan mengkompromikan standar-standarmu. Mengalah terhadap tekanan sesama adalah sikap Kalah/Menang. Mungkin kamu tidak mau bolos sekolah. Tetapi kelompokmu mau kamu bolos. Maka kamupun mengalah. Apa yang terjadi? Ya; kamu kalah dan mereka menang. Itulah yang disebut dengan kalah/menang.

·       Kalah/kalah—spiral menurun

“Kalau aku jatuh; kamu juga harus jatuh!” itu yang dikatakan orang kalah/kalah. Kalah/kalah biasanya terjadi kalau dua orang menang/kalah bertemu. Kalau kamu ingin menang dengan segala cara; dan orang yang satunya juga begitu. Kamu berdua akan sama-sama kalah.

·       Menang/menang—buffet dimana segalanya boleh kamu makan.

Adalah keyakinan bahwa semua orang bisa menang. Bersikap baik sekaligus tegas.

Bagaimana caranya berpikir menang/menang? Menangkan kemenangan pribadimu dulu dan hindari tumor kembarnya. Semuanya dimulai dari kamu sendiri. Kalau kamu benar-benar tidak tenteram dan belum membayar harga untuk memenangkan kemenangan pribadi; akan sulit berpikir menang/menang. Kamu akan merasa terancam oleh orang lain. Akan sulit membagi pengakuan atau pujian. Orang-orang yang tidak tenteram mudah cemburu. Hindari tumor kembarnya. Ada dua kebiasaan yang; seperti tumor; bisa merusak kamu perlahan-lahan dari dalam. Mereka kembar dan namanya kecenderungan bersaing dan membanding-bandingkan. Boleh dikata tidak mungkin berpikir menang/menang kalau ada mereka. 

0 komentar:

Posting Komentar